Etika dan etiket seringkali disamakan. Padahal bantu-membantu keduanya berbeda. Lalu, apa perbedaan etika dan etiket? Sebelum membahasnya, mari pahami terlebih dahulu pengertian masing-masing dari keduanya. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata etika ada beberapa, yaitu ilmu yang mengkaji sesuatu yang dipandang baik dan jelek mengenai hak dan kewajiban, moral (akhlak). Selain itu, etika juga diartikan berupa kumpulan nilai yang berkaitan dengan akhlak. Dan etika juga berarti mengkaji nilai baik atau jelek yang diakui oleh suatu kelompok masyarakat.
Sedangkan arti etiket dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Etiket dalam bahasa Belanda berarti secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya mengenai barang itu. Selain itu, Etiket dalam bahasa Perancis mempunyai arti adab sopan santun atau tatakrama yang perlu selalu diperhatikan biar kekerabatan selalu baik.
Setelah mengetahui masing-masing arti kata “etika dan “etiket”, marilah pahami perbedaan etika dan etiket. Etika sendiri merupakan hukum yang berasal dari dalam diri kita sendiri mengenai nilai yang dianggap baik atau jelek sehingga apabila diri sendiri yang melanggar, ia akan merasa bersalah. Maka orang yang beretika tidak sanggup membohongi diri sendiri untuk selalu melaksanakan hal yang benar. Sedangkan secara keseluruhan, etiket sifatnya lebih dangkal, semata-mata hanya demi kebaikan kekerabatan dengan orang lain. Seseorang yang etiket melaksanakan hal yang baik hanya untuk menghargai orang lain, bukan sebab memang dirinya menyadari hal yang seharusnya ia lakukan.
Setelah mengenal perbedaan keduanya secara keseluruhan, selanjutnya yaitu perbedaan etika dan etiket secara rinci:
1. Etiket relative dan etika absolut
a. Etiket - Bagi orang barat, menggunakan pakaian mini merupakan suatu hal yang normal atau masuk akal dan tetap beretika sebab itu yaitu budaya mereka, hukum yang mereka legalkan. Sedangkan bagi orang timur hal tersebut dianggap tidak sopan dan tidak masuk akal serta dilarang. Berbeda dengan etika, contohnya larangan berzina, larangan mencuri merupakan hal dasar yang disadari insan dan sulit ditawar. Bisa dikatakan harga mati sebab hampir semua orang niscaya melarang perzinaan serta pencurian.
b. Aturan dalam etiket hanya berlaku dalam kalangan atau masyarakat tertentu dan waktu tertentu sedangkan etika lebih luas dan berlaku kapanpun. Etiket tidak berlaku saat tidak ada saksi mata dan etiket berlaku ada atau tidaknya saksi mata.
c. Etiket - Seseorang harus menghadiri sebuah program ijab kabul dengan dress code putih maka ia harus menggunakan pakaian putih biar dikatakan beretiket. Etika - memperlihatkan kawasan duduk kepada yang lebih bau tanah saat dalam kendaraan umum merupakan hal yang wajib.
d. Etiket hanya memandang insan secara lahir sedangkan etika memandangnya secara lahiriah dan batiniah. Contoh: Seorang polisi bertugas melayani masyarakat namun ternyata dibalik semua sikapnya yang baik, ia ternyata polisi yang suka mabuk-mabukan. Berbeda dengan etika, seorang polisi yang baik niscaya sanggup melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat dan ditunjang dengan sikap keseharian yang baik pula.
Demikian sedikit klarifikasi mengenai perbedaan etiket dan etika. Semoga klarifikasi tersebut sanggup membantu dan bermanfaat untuk Anda.
0 komentar