Perbedaan haji dan umroh bahu-membahu ada beberapa hal, namun masih banyak orang yang sulit untuk menjelaskannya ketika ditanyakan perihal hal ini. Sebagai orang Islam, haji yakni sebuah perkara yang diwajibkan, sehingga kita juga harus tahu hal apa saja yang membedakan kedua ibadah ini? Meskipun haji dan umroh sama-sama dilakukan di Baitullah, namun ada perbedaan secara fundamental yang membedakan keduanya. Agar kita lebih terperinci dalam memahami antara ibadah haji dan umrah ini, maka Anda harus tahu perbedaan yang ada pada keduanya. Berikut ini perbedaannya.
1. Waktu pelaksanaan
Ibadah haji dan umroh memang sama-sama dilaksanakan di Makkah, namun demikian ibadah haji ini tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu. Namun ibadah haji hanya boleh dilakukan di bulan haji yaitu pada tanggal 9 sampai 13 Zulhijah. Sehingga ibadah haji yang dilakukan di luar bulan itu tidak sah dilakukan, atau dengan kata lain haji hanya bisa dilakukan setahun sekali. Sedangkan ibadah umroh bisa dilakukan sewaktu-waktu selain pada tanggal yang dimakruhkan yaitu Arofah pada 9 Dzulhijah, hari nahar tanggal 10 Dzulhijah dan hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijah.
2. Manasik (tata cara pelaksanaan)
Perbedaan haji dan umroh juga terdapat pada manasik atau tata cara pelaksanaannya. Ibadah haji mempunyai tata cara yang lebih banyak dari umrah, sehingga orang yang pernah beribadah haji juga sudah pernah melaksanakan praktek umrah. Adapun rukun umrah terdiri dari niat, thawaf dan sa’i, tahalul atau memotong rambut. Sedangkan untuk haji semua rukun umrah tersebut di lakukan dan ditambah dengan wuquf di arafah, mabit (menginap) di Mudzalifah dan mina, serta melempar jumroh.
3. Hukum
Ibadah haji mempunyai aturan wajib, bagi yang telah bisa melaksanakannya. Mampu dalam arti mencakup banyak hal, yaitu bisa dalam segi bahan untuk berangkat dan untuk keluarga yang ditinggalkan, bisa dalam segi fisik, dan kondisi psikologis. Sedangkan untuk umrah, sebagian ulama menyampaikan wajib (bagi yang mampu) namun ada juga sebagian yang menyampaikan ibadah umrah ini dihukumi sunnah muakad.
Perbedaan haji dan umroh ini bisa menambah pengetahuan kita untuk menyebabkan ibadah menjadi lebih ringan dan gampang dalam menjalaninya. Hal yang sangat penting kita perhatikan ketika melaksanakan umrah atau haji di tanah suci yakni bahwa seseorang yang melaksanakan perjalanan ini diluruskan niatnya untuk beribadah, dan bukan untuk berbelanja.
Meskipun kita bisa berbelanja banyak barang disana, namun sebaiknya belanja ini dilakukan sekedarnya saja. Predikat haji akan diberikan untuk mereka yang telah menunaikan ibadah haji, sedang untuk mereka yang melaksanakan ibadah umrah tidak akan mendapat predikat ini. Namun demikian, dengan pengetahuan yang benar maka kita tidak akan murka ketika kembali dari tanah suci dan orang tidak menambahkan predikat haji untuk kita. Hal ini juga merupakan salah satu perbedaan haji dan umroh.
0 komentar