Salah satu rukun iktikad dalam Islam yaitu mempercayai adanya Nabi dan Rasul atau iktikad kepada Nabi dan Rasul. Banyak orang Islam yang belum mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul itu sendiri. Sebagian orang menganggap Nabi dan Rasul sama saja, yaitu utusan Tuhan yang diberikan wahyu. Sebenarnya, ada perbedaan yang fundamental antara Nabi dan Rasul itu sendiri. Perbedaan inilah yang harus diketahui oleh umat Islam biar lebih beriman lagi kepada Nabi dan Rasul.
Sebelum membahas apa saja perbedaan Nabi dan Rasul, tahukah Anda bantu-membantu jumlah Nabi dan Rasul tidak hanya 25 menyerupai yang kita ketahui. Dalam sebuah hadis yang sahih disebutkan bahwa jumlah Nabi dan Rasul yaitu 124.313, dengan perincian jumlah Nabi ada 124.000 sedangkan jumlah Rasul ada 313. Dari sekian banyak jumlah Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui hanya 25 Nabi dan Rasul yaitu dari Nabi Adam hingga yang terakhir Nabi Muhammad SAW. Walaupun demikian, kita tetap harus mengimani bahwa Nabi dan Rasul itu jumlahnya ada banyak di dunia ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan Nabi dan Rasul yang wajib Anda ketahui.
1. Penyampaian wahyu Allah
Rasul dan Nabi memiliki perbedaan dalam penyampaian wahyu. Nabi diberikan wahyu oleh Tuhan untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikannya kepada umatnya. Sedangkan Rasul mendapat wahyu dari Tuhan untuk dirinya sendiri dan wajib untuk menyampaikannya kepada umatnya. Oleh alasannya yaitu itu, hanya Rasul yang sering diketahui umatnya dibandingkan dengan Nabi.
2. Syariat yang disampaikan
Syariat yang disampaikan oleh Nabi dan Rasul berbeda. Rasul yaitu orang pilihan yang membawa syariat gres yang wajib disampaikan pada umatnya. Sedangkan Nabi yaitu orang pilihan yang membawa dan mengamalkan syariat yang sudah ada sebelumnya.
3. Kaum yang didatangi
Kaum yang didatangi Nabi dan Rasul berbeda, Nabi diutus pada kaum yang sudah beriman kepada Tuhan sedangkan Rasul diutus oleh Tuhan untuk menyadarkan kaum yang belum beriman atau dengan kata lain yang masih kafir.
4. Kitab suci
Perbedaan antara Nabi dan Rasul yang selanjutnya yaitu kitab suci yang dimilikinya. Rasul memiliki kitab suci sedangkan Nabi tidak menyerupai Rasul lantaran tidak memiliki kitab suci.
5. Keselamatan yang diberikan Allah
Rasul Tuhan niscaya diselamatkan oleh Tuhan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan terhadapnya. Sedangkan Nabi tidak semuanya diselamatkan dari pembunuhan oleh umatnya.
Walaupun Nabi dan Rasul itu berbeda tapi tetap memiliki sifat yang sama. Sifat Nabi dan Rasul ada yaitu sidiq, amanah, tablig, dan fathanah. Sidiq memiliki arti benar yaitu Rasul dan Nabi semua ucapannya dan tindakannya benar. Amanah memiliki arti sanggup dipercaya, para Nabi dan Rasul niscaya seorang yang sanggup dipercaya dalam menjalankan suatu perintah. Tablig artinya menyampaikan, Nabi dan Rasul diutus Tuhan di bumi ini untuk memberikan kebenaran berupa wahyu Allah. Sifat terakhir yaitu fathanah yang memiliki arti cerdas, pada Nabi dan Rasul niscaya cerdas dalam segala hal. Sifat dan perbedaan Nabi dan Rasul ini wajib Anda ketahui.
0 komentar